Saturday, December 31, 2011
Monday, December 26, 2011
How The Poor Live
Spreading and sharing a good thought;-
How The Poor Live
One day, a father of a very wealthy family took his son on a trip to the country with the firm purpose of showing his son how poor people live. They spent a couple of days and nights on the farm of what would be considered a very poor family. On their return from their trip, the father asked his son, “How was the trip?”
“It was great, Dad.”
“Did you see how poor people live?” the father asked.
“Oh yeah,” said the son.
“So, tell me, what did you learn from the trip?” asked the father.
The son answered, “I saw that we have a pool that reaches to the middle of our garden, and they have a creek that has no end. We have imported lanterns in our garden, and they have the stars at night. Our patio reaches to the front yard, and they have the whole horizon. We have a small piece of land to live on, and they have fields that go beyond our sight. We have servants who serve us, but they serve others. We buy our food, but they grow theirs. We have walls around our property to protect us; they have friends to protect them.”
The boy’s father was speechless.
Then his son added, “Thanks, Dad, for showing me how poor we are.”
Our First Birth-Gift: The Freedom to Choose
The essence of being human is being able to direct your own life. Human act but animals and robots react! Human make choices based on their values. This power of choice means that we are not merely a product of our genes; not a product of how other people treat us. Both of them influence us, but they do not determine us. Human are self-determining thru our choices.
“Between stimulus and response there is a space. In that space, lies our freedom and power to choose our response. In those choices lie our growth and our happiness.”
With many who have grown up with unconditional love in supportive circumstances, the space may be very large. With others, due to various genetic and environmental influences, it may be very small. However the key point is there is a space, and the use of that space and the opportunity to enlarge it exist!
The maverick psychiatrist R.D Laing captured in the words below how failing to notice that we have this space kills our ability to change. Human alone have self-awareness.
“The range of what we think and do is limited by what we fail to notice. And because we fail to notice that we fail to notice, there is little we can do to change until we notice how failing to notice shapes out thoughts and deeds.”
No matter what has happened, is now happening or will happen, there is a space between those things and our responses to them.
-adapted from The 8th Habit, under subtitle
Our First Birth Gift: The Freedom to Choose.
Friday, November 25, 2011
disclaimer..
Alhamdulillah.. bahagia!
Teringin pula menulis dari hotel Taiping ni.. Posting yang ada baik dan ada buruknya. Buruknya kerana berada dalam keadaan musafir, dan baiknya kerana tinggal di dalam bilik hotel yang selesa, ada orang kemas setiap pagi, flat screen, hospital yg selesa dan tak congested macam kat Penang dan patients yang mesra rakyat =)
Banyak yang baiknya.. Tapi ini juga tempat saya menerima berita best yang menjadi batu loncatan pada hidup saya (i guess).
Jadi hotel ini akan selamanya (insyaAllah) menjadi salah satu memori utk dipasakkan kenangan indah.. *jiwang
Explaining the title above, i'd just like to make an important disclaimer (as a layman usage, not legal practitioner) to my previous entry..
After posting it, of course i feel a lil bit relieve, but yet also feel guilty. Guilty to Allah, to react in such a way.
Why is that so?
The feeling I described it it, the emotion that I delivered are manifested because I am feeling negative, because I'm in negative side of receiving things. To describe it in islamic point view;
Rintihan yang terlahir dek kerana kesedihan yang meruntun jiwa, stress, loneliness adalah kerana saya berlatarbelakangkan perasaan yang tidak mengingat akan nikmat Allah.
* It's like an acute exacerbation of COPD(chronic obstructive pulmonary disease) secondary to pneumonia.
Pneumonia is just a simple lung infection, but underlying COPD make it even worse on presentation.
Ujian yang Allah datangkan hanyalah satu ujian simple, tetapi disebabkan saya berlatarbelakangkan perasaan negatif, ujian tersebut menjadi satu perkara yang sangat torturous (menyakitkan).
Tetapi dalam masa yang sama, saya meraikan fitrah diri untuk merasa sedih dan terbeban dengan ujian yang diberikan, namun reaksi yang lebih mulia untuk diberikan adalah; bersyukur dan bergembira dengan nikmat lain yang Dia kurniakan. Bukan merasa pedih dengan ujian yang menimpa.
Astaghfirullahal'azim,, semoga Dia mengampuni hamba yang lemah ini.. Semoga saya sentiasa diberi kekuatan dalam menjalani ujian hidup yang pastinya membentuk diri yang lebih baik. =)
Terima kasih Allah!
-Ditulis di Taiping, diedit di Penang.
Teringin pula menulis dari hotel Taiping ni.. Posting yang ada baik dan ada buruknya. Buruknya kerana berada dalam keadaan musafir, dan baiknya kerana tinggal di dalam bilik hotel yang selesa, ada orang kemas setiap pagi, flat screen, hospital yg selesa dan tak congested macam kat Penang dan patients yang mesra rakyat =)
Banyak yang baiknya.. Tapi ini juga tempat saya menerima berita best yang menjadi batu loncatan pada hidup saya (i guess).
Jadi hotel ini akan selamanya (insyaAllah) menjadi salah satu memori utk dipasakkan kenangan indah.. *jiwang
Explaining the title above, i'd just like to make an important disclaimer (as a layman usage, not legal practitioner) to my previous entry..
After posting it, of course i feel a lil bit relieve, but yet also feel guilty. Guilty to Allah, to react in such a way.
Why is that so?
The feeling I described it it, the emotion that I delivered are manifested because I am feeling negative, because I'm in negative side of receiving things. To describe it in islamic point view;
Rintihan yang terlahir dek kerana kesedihan yang meruntun jiwa, stress, loneliness adalah kerana saya berlatarbelakangkan perasaan yang tidak mengingat akan nikmat Allah.
* It's like an acute exacerbation of COPD(chronic obstructive pulmonary disease) secondary to pneumonia.
Pneumonia is just a simple lung infection, but underlying COPD make it even worse on presentation.
Ujian yang Allah datangkan hanyalah satu ujian simple, tetapi disebabkan saya berlatarbelakangkan perasaan negatif, ujian tersebut menjadi satu perkara yang sangat torturous (menyakitkan).
Tetapi dalam masa yang sama, saya meraikan fitrah diri untuk merasa sedih dan terbeban dengan ujian yang diberikan, namun reaksi yang lebih mulia untuk diberikan adalah; bersyukur dan bergembira dengan nikmat lain yang Dia kurniakan. Bukan merasa pedih dengan ujian yang menimpa.
Astaghfirullahal'azim,, semoga Dia mengampuni hamba yang lemah ini.. Semoga saya sentiasa diberi kekuatan dalam menjalani ujian hidup yang pastinya membentuk diri yang lebih baik. =)
Terima kasih Allah!
-Ditulis di Taiping, diedit di Penang.
Sunday, November 20, 2011
Beratnya ujian
astaghfirullah, ujian apakah ini..
ya Allah, dahsyatnya situasi yang Engkau berikan..
astaghfirullahala'zim, adakah dosa aku tersangat menggunung, hingga Engkau berikan ujian sebegini utk Engkau ratakan gunung dosaku T__T
sejak seminggu dua ini, demikianlah bisikan hati.. Allah, Allah..
memang Engkau mahu menguji pergantungan ku padaMu.
pergantungan secara total. tiada sahabat, tiada ukhwah, tiada manusia. Apatah lagi gurauan, teguran, concern, tanya kabar.. Tapi husnuzhon ku untuk sahabat yang tinggi iman ini mendoakan ku, tiada putus. There must be a reason behind this.. Tapi hati lemah ini sudah rapuh, sudah longlai untuk bersangka baik...
Ya Alllah, aku sudah berusaha memperbaiki keadaan. Apakah ini datang dari kelemahan ku? dari buruknya akhlakku? dari banyaknya dosaku? dari hinanya diriku untuk memegang title sahabat? Allah..Allah, tiada lagi daya upaya ku untuk bersangka baik utk manusia.. Aku hanya bersangka baik keatas Mu yaAllah..yang tiada cacat cela dalam setiap pengaturan. Doaku tiada putus untuk hatiku, dan hatinya.. Untuk kumaafkan dan kulupakan, sangat perit. Dalam keperitan redha akan ujian ini, aku serahkan perhitungan itu kepadaMu, kerana hanya Engkau yang layak menghakimi - sedang aku tiada pengetahuan untuk memberi sebarang keputusan. Ada kalanya, peritnya dunia ini menjadikan aku mahu pergi kepadaMu, sedang aku lupa, aku masih perlu beribadat lagi kepadaMu, aku masih lagi mahu beramal, aku masih ada dosa untuk dibersihkan, aku masih mahu menyumbang kepada agamaMu.. agar dapat aku kecapi syurgaMu yang indah.
Namun ya Allah, peritnya hati ini.. tiada aku mahu kehitaman ini, mahupun kekelabuan perasaan.. aku mahu jernih, sinar berlian dalam hati ini, baik kepadaMu juga kepada manusia ciptaanMu..susahnya mendidik hati supaya crystal clear dari detikkan buruk, dari emosi negatif, dari benci..
sungguh ya Allah tolong selesaikan hal ini..tiada daya dan upayaku mengatasi ini tanpa pertolonganMu.. selama 2 minggu aku hanya berlagak cool dengan manusia~~ sedang hanya kepadaMu aku menangis. Allah, Allah..please guide me thru this, help me thru this..tarbiyah Mu maha hebat. semoga natijahnya, hati dan akhlak yang baik juga~
astaghfirullahal'azim..
ya Allah, dahsyatnya situasi yang Engkau berikan..
astaghfirullahala'zim, adakah dosa aku tersangat menggunung, hingga Engkau berikan ujian sebegini utk Engkau ratakan gunung dosaku T__T
sejak seminggu dua ini, demikianlah bisikan hati.. Allah, Allah..
memang Engkau mahu menguji pergantungan ku padaMu.
pergantungan secara total. tiada sahabat, tiada ukhwah, tiada manusia. Apatah lagi gurauan, teguran, concern, tanya kabar.. Tapi husnuzhon ku untuk sahabat yang tinggi iman ini mendoakan ku, tiada putus. There must be a reason behind this.. Tapi hati lemah ini sudah rapuh, sudah longlai untuk bersangka baik...
Ya Alllah, aku sudah berusaha memperbaiki keadaan. Apakah ini datang dari kelemahan ku? dari buruknya akhlakku? dari banyaknya dosaku? dari hinanya diriku untuk memegang title sahabat? Allah..Allah, tiada lagi daya upaya ku untuk bersangka baik utk manusia.. Aku hanya bersangka baik keatas Mu yaAllah..yang tiada cacat cela dalam setiap pengaturan. Doaku tiada putus untuk hatiku, dan hatinya.. Untuk kumaafkan dan kulupakan, sangat perit. Dalam keperitan redha akan ujian ini, aku serahkan perhitungan itu kepadaMu, kerana hanya Engkau yang layak menghakimi - sedang aku tiada pengetahuan untuk memberi sebarang keputusan. Ada kalanya, peritnya dunia ini menjadikan aku mahu pergi kepadaMu, sedang aku lupa, aku masih perlu beribadat lagi kepadaMu, aku masih lagi mahu beramal, aku masih ada dosa untuk dibersihkan, aku masih mahu menyumbang kepada agamaMu.. agar dapat aku kecapi syurgaMu yang indah.
Namun ya Allah, peritnya hati ini.. tiada aku mahu kehitaman ini, mahupun kekelabuan perasaan.. aku mahu jernih, sinar berlian dalam hati ini, baik kepadaMu juga kepada manusia ciptaanMu..susahnya mendidik hati supaya crystal clear dari detikkan buruk, dari emosi negatif, dari benci..
sungguh ya Allah tolong selesaikan hal ini..tiada daya dan upayaku mengatasi ini tanpa pertolonganMu.. selama 2 minggu aku hanya berlagak cool dengan manusia~~ sedang hanya kepadaMu aku menangis. Allah, Allah..please guide me thru this, help me thru this..tarbiyah Mu maha hebat. semoga natijahnya, hati dan akhlak yang baik juga~
astaghfirullahal'azim..
Tuesday, November 8, 2011
Lagu Melayu.. Lagu omputih
Bismillahirrahmaanirrahim..
Tulisan kali ini adalah cetusan idea daripada video dibawah, dan apa yang saya fikirkan sepanjang 5.15 minit melihat video ini. Silakan menonton dahulu =)
I found this video to be super hilarious, but yet offensive to certain people. But I do understand of why the videomaker reacted in such a way..
Matluthfi, this time he brought up quite a sensitive and controversial message to public in such an offensive approach. But sometimes sarcatism works better (",)
Why I use this video as my choice of entry for this time? Because its fun, and after watching this my mind got very nauseated with things I'd like to response and they just cant wait to be vomitted out. Oh yes, absolutely I'm agree with him, and I'd like to make some additions from my point of view.
1) Point utk lagu kedua: berdua bersatu by .. 14?
Lagu yang membawa kepada imaginasi buruk. Saya suka point ini kerana saya pun begituuu!
Sedar tidak sedar, halwa telinga yang kita dengar dan hiburan mata yang kita tontoni memberi kesan kepada cara berfikir dan bertindak. Kalau sesiapa yang pernah melihat video The Arrivals- hiburan adalah salah satu cara untuk melemahkan pemikiran kita in various indirect unseen ways.
Not to forget English song as well, saya langsung tidak mendengar radio melayu tempatan, tetapi kadang kala mendengar English local radio station. Boleh dikatakan SEMUA top rated English songs adalah berunsur 18sx.
Dont believe me? Go find the current English song chart, and digest the lyrics- and u'll find urself become a sex maniac (ok hyperbola disini).
Kembali kepada lirik lagu berdua bersatu itu juga sudah cukup untuk menjadikan kita kurang sensitif dengan aktiviti couple dan berdua-duaan, berpegangan tangan, kerana kita memahami dan empathy akan perasaan cinta dan kasih diantara pasangan tersebut. Bukan masalah jiwang atau tidak, tetapi kerana layanan perasaan yang tidak sepatutnya ini menjadikan minda berimaginasi perkara2 best yang disebut didalam lagu. Lantas, kurangnya sensitiviti dan imaginasi yang membuak-buak ini akan membawa kepada maksiat yang berleluasa. Oh ye, itu juga faktor penambah kpd anak2 luar nikah yang dibunuh dan dibuang. Ok blames on the lyric.
2) Saya tidak akan komen tentang buta seni; unsur hyperbola, metafora yang salah, simile yang tak sama, atau personifikasi yang tak sesuai. Tetapi, kita harus sedar pembuat lirik membuat lirik berdasarkan idea sendiri, apa yang mereka fikir, kotak fikiran/ paradigma mereka, educational background, marketing purpose of course, and etc.
Apa yang akan saya tekankan disini adalah kotak fikiran mereka atau paradigma. Ia adalah satu cara seseorang itu berfikir, memperoleh idea, dan menyampaikan sesuatu perkara.
ya. kotak fikiran @ paradigma
Paradigma dibina oleh aktiviti/pekerjaan seharian, bahan bacaan, hobi, cara dibesarkan semasa kecil, sekolah, kawan2, media, rancangan tv yang digemari etc.
Knowing that their background is purely entertainment; not education/humanitarian/self improvement/life/values, we wont stuck into their world by listening to their constricted ideas.
Got what I mean?
Boleh untuk mendapatkan hiburan daripada lagu-lagu begini, but it's purely for entertainment. Malay - hiburan. Aka berhibur, bersuka-sukaan, bergembira. Not for ur soul, mind or thinking process. But as I warn earlier, every input we take, it will absolutely affect us internally and unnoticely manifest in our output.
3) This is the part where we, the listener should react; not reactively, but proactively.
1. Aware @ sedar akan jenis hiburan yang mengelabui dunia dan persekitaran kita.
2. Choose @ pilih akan hiburan yang sesuai berdasarkan apa yang kita mahu diri kita terbentuk dengan. (mcm pelik je ayat ni) Maksudnya, jika kita mahu hiburan yang menghiburkan tapi membawa kesan buruk kepada minda dan jiwa, kita boleh pilih. Atau kita mahu hiburan yang tidak glemer dan up-to-date tetapi membawa kesan baik kepada minda/jiwa atau sekurang-kurangnya tidak memberi impak negatif, kita boleh pilih.
Its a hard decision, sebab kita sudah terbiasa dengan hiburan/ gembira/ happy dengan lagu2 dipasaran.
3) Intensity. Satu lagi faktor yang perlu dititikberatkan adalah intensity atau frekuensi(kekerapan) kita menerima dan mengambil hiburan dalam hidup. Lagi tinggi intensity hiburan, kerap mendengar radio/lagu pelik2 itu, lagi banyak kesan buruknya kepada kita. Buruk kepada minda, buruk kepada iman, buruk kepada amal serta tingkah laku.
Hiburan yang dibolehkan dalam Islam adalah hiburan yang mendidik jiwa. Jika mahu berhibur cara Islam, muhasabahlah hiburan yang kita ambil dalam hidup, dapatkan ia mendidik jiwa dan menambah iman?
Mari berhibur dari Raihan http://www.youtube.com/watch?v=X3ndECnPtFc
Jika tidak mahu berhibur secara Islam pun, terasa bosan dengan lagu slow, nasyid atau bacaan Quran, fikirkanlah impaknya lagu-lagu hebat dipasaran kepada minda dan output kita.
Saya perbahaskan entri kali ni dari aspek orientalis, atau bacaan-bacaan barat yang saya baca, bukan ayat Quran atau dalil hadis dsb. Kerana, ianya merupakan cabang yang berlainan daripada konteks perbincangan.
Tetapi suka diingatkan, hiburan dalam Islam jatuh dalam perkara yang sia-sia atau lagha. Dimana ianya apabila dikumpul-kumpulkan membentuk dosa.
Allahua'lam.
Terima kasih kerana membaca sehingga habis.. Semoga mendapat manfaat daripada tulisan ini =)
Tulisan kali ini adalah cetusan idea daripada video dibawah, dan apa yang saya fikirkan sepanjang 5.15 minit melihat video ini. Silakan menonton dahulu =)
I found this video to be super hilarious, but yet offensive to certain people. But I do understand of why the videomaker reacted in such a way..
Matluthfi, this time he brought up quite a sensitive and controversial message to public in such an offensive approach. But sometimes sarcatism works better (",)
Why I use this video as my choice of entry for this time? Because its fun, and after watching this my mind got very nauseated with things I'd like to response and they just cant wait to be vomitted out. Oh yes, absolutely I'm agree with him, and I'd like to make some additions from my point of view.
1) Point utk lagu kedua: berdua bersatu by .. 14?
Lagu yang membawa kepada imaginasi buruk. Saya suka point ini kerana saya pun begituuu!
Sedar tidak sedar, halwa telinga yang kita dengar dan hiburan mata yang kita tontoni memberi kesan kepada cara berfikir dan bertindak. Kalau sesiapa yang pernah melihat video The Arrivals- hiburan adalah salah satu cara untuk melemahkan pemikiran kita in various indirect unseen ways.
Not to forget English song as well, saya langsung tidak mendengar radio melayu tempatan, tetapi kadang kala mendengar English local radio station. Boleh dikatakan SEMUA top rated English songs adalah berunsur 18sx.
Dont believe me? Go find the current English song chart, and digest the lyrics- and u'll find urself become a sex maniac (ok hyperbola disini).
Kembali kepada lirik lagu berdua bersatu itu juga sudah cukup untuk menjadikan kita kurang sensitif dengan aktiviti couple dan berdua-duaan, berpegangan tangan, kerana kita memahami dan empathy akan perasaan cinta dan kasih diantara pasangan tersebut. Bukan masalah jiwang atau tidak, tetapi kerana layanan perasaan yang tidak sepatutnya ini menjadikan minda berimaginasi perkara2 best yang disebut didalam lagu. Lantas, kurangnya sensitiviti dan imaginasi yang membuak-buak ini akan membawa kepada maksiat yang berleluasa. Oh ye, itu juga faktor penambah kpd anak2 luar nikah yang dibunuh dan dibuang. Ok blames on the lyric.
2) Saya tidak akan komen tentang buta seni; unsur hyperbola, metafora yang salah, simile yang tak sama, atau personifikasi yang tak sesuai. Tetapi, kita harus sedar pembuat lirik membuat lirik berdasarkan idea sendiri, apa yang mereka fikir, kotak fikiran/ paradigma mereka, educational background, marketing purpose of course, and etc.
Apa yang akan saya tekankan disini adalah kotak fikiran mereka atau paradigma. Ia adalah satu cara seseorang itu berfikir, memperoleh idea, dan menyampaikan sesuatu perkara.
ya. kotak fikiran @ paradigma
Paradigma dibina oleh aktiviti/pekerjaan seharian, bahan bacaan, hobi, cara dibesarkan semasa kecil, sekolah, kawan2, media, rancangan tv yang digemari etc.
Knowing that their background is purely entertainment; not education/humanitarian/self improvement/life/values, we wont stuck into their world by listening to their constricted ideas.
Got what I mean?
Boleh untuk mendapatkan hiburan daripada lagu-lagu begini, but it's purely for entertainment. Malay - hiburan. Aka berhibur, bersuka-sukaan, bergembira. Not for ur soul, mind or thinking process. But as I warn earlier, every input we take, it will absolutely affect us internally and unnoticely manifest in our output.
3) This is the part where we, the listener should react; not reactively, but proactively.
"It's not what happens to you, but how you react to it that matters"
-Greek philosopher
1. Aware @ sedar akan jenis hiburan yang mengelabui dunia dan persekitaran kita.
2. Choose @ pilih akan hiburan yang sesuai berdasarkan apa yang kita mahu diri kita terbentuk dengan. (mcm pelik je ayat ni) Maksudnya, jika kita mahu hiburan yang menghiburkan tapi membawa kesan buruk kepada minda dan jiwa, kita boleh pilih. Atau kita mahu hiburan yang tidak glemer dan up-to-date tetapi membawa kesan baik kepada minda/jiwa atau sekurang-kurangnya tidak memberi impak negatif, kita boleh pilih.
Its a hard decision, sebab kita sudah terbiasa dengan hiburan/ gembira/ happy dengan lagu2 dipasaran.
3) Intensity. Satu lagi faktor yang perlu dititikberatkan adalah intensity atau frekuensi(kekerapan) kita menerima dan mengambil hiburan dalam hidup. Lagi tinggi intensity hiburan, kerap mendengar radio/lagu pelik2 itu, lagi banyak kesan buruknya kepada kita. Buruk kepada minda, buruk kepada iman, buruk kepada amal serta tingkah laku.
Hiburan yang dibolehkan dalam Islam adalah hiburan yang mendidik jiwa. Jika mahu berhibur cara Islam, muhasabahlah hiburan yang kita ambil dalam hidup, dapatkan ia mendidik jiwa dan menambah iman?
Mari berhibur dari Raihan http://www.youtube.com/watch?v=X3ndECnPtFc
Jika tidak mahu berhibur secara Islam pun, terasa bosan dengan lagu slow, nasyid atau bacaan Quran, fikirkanlah impaknya lagu-lagu hebat dipasaran kepada minda dan output kita.
Saya perbahaskan entri kali ni dari aspek orientalis, atau bacaan-bacaan barat yang saya baca, bukan ayat Quran atau dalil hadis dsb. Kerana, ianya merupakan cabang yang berlainan daripada konteks perbincangan.
Tetapi suka diingatkan, hiburan dalam Islam jatuh dalam perkara yang sia-sia atau lagha. Dimana ianya apabila dikumpul-kumpulkan membentuk dosa.
Sesungguhnya berjayalah orang-orang yang beriman. Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahyangnya. Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia.
al-Mukminun: 1-3
Allahua'lam.
Terima kasih kerana membaca sehingga habis.. Semoga mendapat manfaat daripada tulisan ini =)
Friday, November 4, 2011
Islam di Dunia Lain
Suka untuk saya kongsikan disini kebangkitan Islam di luar Malaysia - satu pendedahan daripada wakil Persatuan Ulama Dunia, bukan Persatuan Negara2 Islam (OIC). Pendedahan kita terhadap perkara sebegini menjadikan minda lebih terbuka (secara tidak sedar) dan juga sebagai menyahut hadis Rasulullah. Jadi jom dengar!
Klik! >> Bicara Asia Barat
“Sesiapa yang tidak mengambil berat tentang
permasalahan ummat, mereka bukan dari kalangan kami”.
(Hadis Nabawi)
Klik! >> Bicara Asia Barat
Sunday, October 30, 2011
Secubit Kisah Nabi Musa II
Bismillahirrahmaanirrahim.
Seperti dijanjikan sebelum ini, mari kita sambung kisah nabi Musa berkenaan doanya kepada Allah. Sebelum itu mari kita tinjau kembali bagaimana sebenarnya nabi Musa berdoa =)
Nabi Musa berdoa dengan berkata: Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, dadaku; (25) Dan mudahkanlah bagiku, tugasku; (26) Dan lepaskanlah simpulan dari lidahku, (27) Supaya mereka faham perkataanku; (28) Dan jadikanlah bagiku, seorang penyokong dari keluargaku. (29) Iaitu Harun saudaraku; (30) Kuatkanlah dengan sokongannya, pendirianku, (31) Dan jadikanlah dia turut campur bertanggungjawab dalam urusanku, (32) Supaya kami sentiasa beribadat dan memujiMu, (33) Dan (supaya) kami sentiasa menyebut dan mengingatiMu; (34)Sesungguhnya Engkau adalah sedia melihat dan mengetahui hal ehwal kami.
Mari kita extract pula apakah permintaan yang diminta nabi Musa.
Ada 5 permintaan semuanya. =)
1) Lapangkanlah bagiku, dadaku
2) Mudahkanlah bagiku, tugasku
3) Lepaskanlah simpulan dari lidahku. Supaya mereka faham perkataanku.
4) Jadikanlah bagiku, seorang penyokong dari keluargaku. Iaitu Harun saudaraku. Kuatkanlah dengan sokongannya, pendirianku. Dan jadikanlah dia turut campur bertanggungjawab dalam urusanku.
5) Supaya kami sentiasa beribadat dan memujiMu, dan kami sentiasa menyebut dan mengingatiMu.
Selepas diperintahkan Allah untuk memberi peringatan kepada Fir'aun;
Pergilah kepada Fira'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. [Taha:24]
Perkara pertama yang Nabi Musa minta adalah supaya dilapangkan dadanya. Seberat manapun tugas, kewajipan, tanggungjawab atau cita-cita yang mahu kita lakukan, perlu kita mulakan dengan dada yang lapang, minda yang positif, bukan dengan penuh kerisauan, dan memikirkan segala jalan kegagalan.
Betapa pentingnya untuk mulakan segala kerja atau perlaksanaan sesuatu perkara dengan minda yang lapang/positif adalah dengan itu kita boleh dengan mudahnya:
i) membuat perancangan dengan penuh semangat! kenapa semangat itu penting? Kerana dengan kuatnya semangat pada langkah pertama dapat mendorong untuk kita terus melangkah pergi.
ii) memikirkan strategi terbaik untuk berjaya. Kerana hati yang lapang dan positif dan membayangkan kejayaan sesuatu cita, jadi pemikiran kita lebih 'empathy' untuk memikirkan 'what it takes to succeed'.
Sorry cant give example here. (example will be given if requested and if readers cant understand)
Permintaan kedua nabi Musa adalah supaya dipermudahkan urusan. Walaubagaimanapun kita merancang, sepatutnya tawakal dan penyerahan perlu datang bersama usaha kita. Tetapi bukannya tawakal tanpa usaha, tanpa perancangan. Selalunya dua aspek ini tidak datang serentak. Apabila kita betul2 mantap perancangan dalam sesuatu, kita lupa meminta untuk dipermudahkan. Atau jika kita minta dimudahkan perancangan, kita sebenarnya tidak betul2 spesifik dan merancang pun (",)
Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan) dan kuatkanlah kesabaran kamu dan bersedialah serta bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu berjaya.[ali-Imran:200]
Kemudian nabi Musa meminta untuk dilepaskan simpulan daripada lidahnya. Ini adalah kerana diceritakan Nabi Musa ini seorang yang kurang fasih bicaranya, bagaimana mungkin dia boleh menyampai dan meyakinkan Fir'aun akan hakikat kewujudan Allah? Namun nabi Allah yang hebat ni, tak mudah-mudah untuk memberi alasan untuk suruhan Allah walaupun punyai kekurangan tapi dia meminta untuk dipermudahkan akan kekurangannya.
Untuk konteks kita disini, kenalpasti kekukarangan/ kelemahan kita sebelum melaksanakan sesuatu perkara, adalah perlu! Kelemahan/kekurangan perlu untuk kita consider ke dalam perancangan. (bukan kenalpasti kelemahan utk kita menolak beralasan dalam suruhan Allah). Untuk cerita Nabi Musa, baginda meminta secara spesifik untuk Allah atasi kekurangannya. Begitu juga dengan kita, berdoalah dengan spesifik, hadirkan hati dengan penuh pengharapan.
Mantap kan nabi Musa! bayangkan kalau kita gagap, orang suruh kita bagi tazkirah kat kelas, pastinya kita membina segunung alasan;- gagaplah, ada orang lagi bagus boleh buat, nanti orang x faham sebab kita gagap, nanti akan makan masa yang lama utk kita menyampaikan so baik bg orang lain je and the list goes on ;)
Seterusnya, baginda mendoakan supaya didatangkan teman dalam usahanya berdakwah kepada Fir'aun. MasyaAllah, begitu dekat al-Quran yang Allah turunkan kepada kita.. Walaupun kisah ini beratus ribu tahun, pengajarannya sangat praktikal.
Dalam setiap usaha dakwah, perancangan, gerak kerja dan sebagainya. Fitrah manusia sentiasa perlukan manusia untuk bergerak bersama- perlu berada dalam jemaah utk merealisasikan cita. Dalam konteks kehidupan seharian, kita perlu sahabat dan teman yang boleh kita kongsikan susah senang dalam mehnah hidup.
Kuatkanlah dengan sokongannya, pendirianku. Dan jadikanlah dia turut campur bertanggungjawab dalam urusanku.
Sahabat itu pula secara spesifiknya perlu yang mampu bekerjasama dengan kita, yang boleh memberi komitmen. Ada perbezaan bersahabat + komitmen vs berkawan biasa? Bersahabat + komitmen disini bermaksud, kita boleh bersama secara fizikal dan mental. Berkorban kehendak sendiri demi kemaslahatan bersama, dan tidak mementingkan hal dan keselesaan sendiri.
Hmm, nampak mudah, tapi sebenarnya sukar untuk sesetengah orang. Namun itulah yang diminta nabi Musa. Bukan sekadar peneman fizikal untuk menghadap Fir'aun, tetapi peneman mental dan sahabat yang boleh berkongsi urusan dengan.
Yang terakhir, doa nabi Musa untuk baginda dan sahabat yang diminta kepada Allah tadi adalah;
Supaya kami sentiasa beribadat dan memujiMu. Dan (supaya) kami sentiasa menyebut dan mengingatiMu.
Bahagian terakhir doa baginda merangkumkan beberapa aspek dalam melaksanakan sesuatu perkara/ misi/ gerak kerja dakwah.
i) Dalam kita melaksanakan amal jamaie, atau menyahut seruan dakwah, atau berjihad atas jalan yang Allah redhai (termasuk menuntut ilmu), amal ibadah kepada Allah, ingatan kepadaNya, hubungan dengannya jangan sekali2 diambil ringan. Ya, memang masa kita akan berkurang apabila kita gunakannya untuk perkara2 diatas, namun mintalah kepada Allah dan berazamlah untuk terus menerus meningkatkan amalan dan zikir kepadaNya. Demikian yang diminta oleh Nabi Musa.
ii) Kerana dengan hubungan yang dekat dengan Allah dapat terus memberikan semangat walau apa cabaran yang mendatang, dapat memberi jalan keluar atas segala kebuntuan, dan pastinya akan mendapat ganjaran berganda daripada Allah. (amal dakwah++, amal nafsi juga +++)
iii) Dalam kita meminta akan ketaqwaan daripada Allah, supaya dipermudahkan urusan amalan kita, harus kita minta juga untuk sahabat kita. Lihat disini, nabi Musa menggunakan 'kami' dalam doanya, supaya baginda dan nabi Harun sama2 dapat menjadi hamba yang disayangi Allah, sentiasa dikurniakan kemudahan kepada hati mereka untuk mengingati dan beribadah kepada Allah. Cantik disini, dalam kita bersahabat dalam gerak kerja, perlu juga kita ambil berat akan iman/amal sahabat seperjuangan kita.. Sentiasa doakan sahabat-sahabat kita, sepertimana kita mahu Allah kurniakan sesuatu kepada kita.. Doa dengan bayangan wajah-wajah mereka, atau sebut satu persatu nama sahabat kita.
=.=".. Panjang lebar pula kali ni.
Semoga bermanfaat untuk semua. Selamat beramal dan hubungkan konteks dengan keadaan masing-masing. InsyaAllah, kisah yang direkodkan dalam al-Quran ini, pasti membawa seribu satu pengajaran buat kita semua~~
Allahua'lam, wa astaghfirullah...
Thursday, October 27, 2011
Gua Ikut Enta The Movie
Assalamualaikum. Lama tidak menulis.. Masa tidak mengizinkan, terlalu banyak tanggungjawab dengan masa yang sedikit. Walabagaimanapun, itu bukanlah alasan, tetapi manifestasi keutamaan dalam hidup. Tetapi kali ini suka utk mempromosikan suatu program besar di tanah air, khusus untuk pemuda yang beragama Islam walau bagaimana sekalipun latar belakang mereka. =)
Selamat menonton, dan moga dikurniakan kekuatan untuk menghadirinya.
Selamat menonton, dan moga dikurniakan kekuatan untuk menghadirinya.
PART 1
PART 2
PART 3
Friday, October 7, 2011
Ibrah dari Secubit Kisah Nabi Musa
Hari Isnin lepas amat sibuk. Hari yang pada mulanya dijadualkan hanya ada 1 lecture di waktu tengah hari (pagi memang pastinya di hospital) end-up sampai saya terpaksa jama' lunch dan dinner pada pkul 6pm, itupun dengan pisang goreng. Subhanallah Dia sebaik-baik perancang. Balasan untuk saya yang malas dan beralasan utk puasa. T__T
Meeting study group sudah mencecah 2jam,
'Kita lama lagi ke nk bincang?'
'Sikit lagi kak'
5min kemudian, hp sudah 2x vibrate-
'Dah kena panggil ke kak?'
'ha'ah, agaklaa..'
'ok2, kita speed up sket'
Alhamdulillah, groupmate yang memahami, 2min kemudian saya bergegas solat asar seterusnya ke meeting yang lain
Tapi mesej tadi berbunyi:
'Akak, minggu lepas saya ada pesan akak utk bg amanat kan, kasi terbakar sket sahabat2 kita ni'
Astaghfirullah, lagi 15 minit meeting << Bisik hati kecil.
'Alamak, seryes akak terlupa. Pengisian apa2 pun xpela eh, kalau tak terbakar, awak tambah2 la bagi terbakar'
'Xpe2, kita usaha, selebihnya doa.'
Allahurabbi, minda yang masih belum tukar channel dr academic pressure, ditambah dengan perut yang super lapar, belum solat asar, tiba2 perlu fikirkan pengisian pula.. Adoi.. Allah, permudahkanlah. Lapangkanlah mindaku bagi memikirkan peringatan buat sahabat2 ku ini..
Alhamdulillah, Dia mendengar doa, dan menyusun masaku dengan cantik sekali. Diilhamkan ku ibrah daripada ayat Quran mengenai kisah nabi Musa. Taha: bermula dari ayat 9 sehingga 98, merupakan kisah nabi Musa. Namun, utk pengajaran kali ni, saya suka utk menulis tentang pada permulaan nabi Musa mendapat wahyu.
Kisah ini dimulakan apabila nabi Musa bersama isterinya puteri nabi Syuaib bermusafir, untuk kembali ke Mesir setelah sekian lama meninggalkan tempat kelahiran. Dalam perjalanan nabi Musa mendapat wahyu dan mukjizat seperti yang diceritakan dalam ayat 9-23.
Setelah Allah memperkenalkan diriNya kepada Musa dan dipertunjukkan mukjizat buat Musa, Allah memerintahkan nabi Musa menghadap Fir'aun- iaitu pemerintah Mesir ketika itu.
Kisah ini dimulakan apabila nabi Musa bersama isterinya puteri nabi Syuaib bermusafir, untuk kembali ke Mesir setelah sekian lama meninggalkan tempat kelahiran. Dalam perjalanan nabi Musa mendapat wahyu dan mukjizat seperti yang diceritakan dalam ayat 9-23.
Setelah Allah memperkenalkan diriNya kepada Musa dan dipertunjukkan mukjizat buat Musa, Allah memerintahkan nabi Musa menghadap Fir'aun- iaitu pemerintah Mesir ketika itu.
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُ ۥ طَغَىٰ (٢٤
Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas.
Nabi Musa yang terkenal dengan kekuatannya- yang dapat membunuh hanya dengan sekali tumbukan, menerima perintah Tuhannya dengan doa penuh pengharapan;-
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِى صَدۡرِى (٢٥) وَيَسِّرۡ لِىٓ أَمۡرِى (٢٦) وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةً۬ مِّن لِّسَانِى (٢٧) يَفۡقَهُواْ قَوۡلِى (٢٨
Nabi Musa berdoa dengan berkata: Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku, dadaku; (25) Dan mudahkanlah bagiku, tugasku; (26) Dan lepaskanlah simpulan dari lidahku, (27) Supaya mereka faham perkataanku; (28)
Pengajaran disini yang boleh untuk kita peroleh terutamanya dalam konteks dakwah adalah;-
1) Ianya bermula dengan pengenalan kepada Allah. Sedangkan Allah- tuhan yang berkuasa memegang hati, juga memulakan perintahnya dengan memperkenalkan dirinya, memberikan bukti kepada hambaNya supaya teguh keyakinan- kemudian baru diberikan tugas utk berdakwah dan menjadi khalifah.
Jadi untuk kita para pendakwah, kita sendiri perlu betul2 kenal dengan pencipta kita; baik dari sudut ilmu mahupun hubungan dengan Allah. Begitu juga dalam menyampaikan Islam, perlu perkenalkan dahulu, siapakah Allah itu dan bagaimana sifatnya dan perkuatkan keyakinan dengan bukti2 dan tanda2 kekuasaanNya..
2) Sekuat manapun seseorang hamba, dia tetap perlu meminta dan meletakkan pengharapan yang tinggi. Samaada sebelum, semasa mahupun selepas berusaha! Nabi Musa yg sememangnya seorang lelaki gagah pun berdoa sebegitu kerdil minta dilapangkan dada, apatah lagi kita dalam kita yang memang kerdil? Sering kita terlupa untuk berdoa sebelum kita melakukan sesuatu usaha dakwah. Berdoalah sesungguh hati, letakkan pengharapan yang total kepada Allah dalam setiap usaha.
Mari kita lihat pula isi kandungan doa nabi Musa... Apakah signifikan isi kandungan doa yang disebutkan nabi Musa?
to be continue...=)
to be continue...=)
Subscribe to:
Posts (Atom)